Lesmana


Lesmana atau Lesmana Widagda adalah adik dari Rama Wijaya yang menyertainya selama pengembaraan bersama Shinta dan perang melawang Rahwana

Drupadi


Drupadi atau Dewi Krishna dikenal juga dengan nama Pancali adalah Istri dari Pandawa yang bersumpah hanya akan kramas dengan darah dari Dursasana

Atareja


Antareja atau Anantareja adalah Putra Bima dengan Dewi Naga Gini, Antareja sang kesatria Randuwatang ini bisa mesuk ke dalam tanah, Saat Antareja menjadi raja di negara Jangkarbumi bergelar Prabu Nagabaginda

Bratasena


Bratsena adalah masa muda dari Bima atau Wrekudara satria Panegak Pandawa

Gatutkaca


Gatutkaca atau Gatotkaca adalah Putra dari Bima dan Arimbi, Gatutkaca juga disebut sebagai Satria Pringgandani, Gatutkaca disebut juga Bambang Tutuka, Bambang Tetuka atau Putut Tetuka, Gatutkaca memiliki Taring karena dari ibunya (Arimbi) adalah Raksasa dari kerajaan Pringgandani, dan Gtutkaca sewaktu lahri adalah bayi raksasa, Gatutkaca bisa terbang dan kebal dari senjata, maka dia dijuluki Satria yang Berotot Kawat dan Bertulang Besi

Gareng


Gareng atau sering disebut Nala Gareng adalah salah satu dari 4 punakawan yang mengawal kestria Protagonis dalam pagelaran Wayang Jawa, Sebenarnya Gareng bernama Bambang Sukskati, putra Resi Sukskadi dari padepokan Bluluktiba. Nama lain dari Gareng adalah Pancalpamor ( artinya menolak godaan duniawi ) Pegatwaja ( artinya gigi sebagai perlambang bahwa Gareng tidak suka makan makanan yang enak-enak yang memboroskan dan mengundang penyakit. Nala Gareng (artinya hati yang kering, kering dari kemakmuran, sehingga ia senantiasa berbuat baik).

Jayadrata


Jaydrata adalah Satriya dari Banakeling putra dari Begawan Sapwaniwijayawastra atau Begawan Sempani, Jayadrata sebenarnya jelmaan dari bungkus bayi Bratasena atau Bimasena. Jayadrata merupakan suami dari satu-satunya Wanita dari 100 kurawa yaitu Dursilawati, julukan lain dari Jayadrata adalah Arya Tirtanata,  Bambang Sagara, Satria Banakeling, dan Prabu Sinduraja (Raja kerajaan Sindu)

Dursasana


Dursasana adalah adik dari Duryudana putra dari Destaratra dan Gandari, Dursasana adalah kestria dari banjarjumpt,  Dursasana  pada perang Bharata Yuda matinya dipatah-patah tangan dan kakinya (dimutilasi) oleh Bima kemudian darahya digunakan untuk Keramas oleh Drupadi

Rama Wijaya


Rama, Sri Rama  atau Rama Wijaya adalah Raja Ayodya yang menggalahkan Rahwana dengan dibantu Anoman beserta pasukan Kera

Buta Cakil


Cakil adalah Denawa (Raksasa) yang dalam pagelaran keluar saat Perang Kembang, ayitu peperangan antara Kesatria Protagonis saat akan melakuakan perjalanan, dan Cakil adalah penghalang pertama  perjalanan Kestria tersebut

Anoman


Anoman disebut juga Resi Kapiwara punya padepokan di Kendalisada, Anoman adalah Putra Anjani sehingga disebut sebagai Anjani Putra, Anomana punya namalain Wanaraseta

Duryudana


Duryudana adalah anak tertua dari Destaratra dan Gandari, Duryudana punya sebutan lain Suyudana, Kurupati (pangeran Kurawa), Jaka Pitana

Kumbakarna


Kumbakarna adalah adik dari Rahwana, Kumbakarna termasuk salah satu tokoh kesatria utama yang memegang prinsip "Apapun yang terjadi ini adalah Tanah Airku, aku akan tetap membelanya"

Bimasena


Bimasena atau Bima juga punya nama lain, Wrekudara, Satria Jodipati dan juga disebut sebagai Panegak Pandawa. Bima adalah putra kedua dari Pandu dan Kunti

Arjuna


Arjuna disebut juga Permadi, Pamade, Janaka, Dananjaya atau Satria Madukara. Arjuna adalah putra ketiga dari Pandu dari Kunti, dikatan juga sebagai Panengah Pandawa

Adipati Karna


Karna atau Adipati Karna adalah putra Kunti dengan Batara Surya, saat perang Bharata Yuda Karna berada di pihak Kurawa, Karna punya sebutan lain Surya Putra, Narpati Basukarna, dan Basukarna